Uji statistika menggunakan SPSS

hey-ho!
kali ini post nya berfaedah =)))
kebetulan lagi belajar spss dan alhamdulillah sudah mengerti sedikit, mending sekalian di catet biar gak lupa yeay.

first thing first, saya sangat berterimakasih sekali buat kang suhe!!! oemji kang!!!!!, tanpa mu skripsi ku butiran debu :")) makasih kang udah mau saya susahin, udah ngasih softwarenya, ngolahin data nya , ngejelasin interpretasinya sampe sejam an lebih , dan setelah itu masih saya tanya2 dan dijawab juga huwaaaaa kang kang, nama nya pasti akan saya tulis di lembar pertama terimakasih skripsi nanti :"")))))))  (ga deng , dombing dulu kang, hehe)

mulai darimana yah?? sebenrnya saya juga belum baca sopiyuddin. bermodalkan blog spss indo dan ajaran kang suhe 😂😂😂😂, mari kita mulai ngolah data yuhuuu

kali ini saya mau pakai data hasil penelitian saya di lab. agak ragu sih boleh kaga ya, soalnya kan baru mau di submit, sedangkan yg d submit gaboleh d publish dimana pun dahulu. ya tapi bodolah yaa, siapa jg yg mau baca blog ini 😂😂

jadi test statistik itu ada yg parametrik dan nonparametrik. parametrik itu jika distribusi data normal. sedangkan non parametrik jika distribusi data tidak normal. cth parametrik itu ANOVA dan T test. yg non pametrik cthnya kruskal wallis. Tau darimana normal atau engga nya???? pake test normalitas. singkatnya tuh gini

a. jika distribusi normal, perlakuan hanya dua grup maka pake t test. lebih dari dua grup anova
b. jika distribusi tdk normal, perlakuan hanya dua grup maka pake Mann Whitney U test, lebih dari dua pakai kruskal wallis.

sebenernya tujuan pake anova atau t test itu apa?? ya membandingkan rata2 variabel dependent penelitian kita. apakah ada perbedaan signifikan atau tidak rata2 dari variabel2 tsb.

saya mau jelasin step2 yg ujung2 nya pakai ANOVA dan post hoc nya tukey.  karena yg paling banyak dipakai dipenelitian di lab adalah ANOVA. syaratnya supaya bisa pakai test anova

1. sampel berasal dari kelompok yg independen
2. distribusi normal
3. varian antar kelompok harus homogen

nah jika salah satu syarat tsb ga dipenuhi, misal distribusi tdk normal atau varian tdk homogen, harus pakai analisa lain yakni non parametrik, cthnya yg sering Kruskal-Wallis.


jadi, step2 dalam analisis data menuju ANOVA itu begini

1. tes normalitas. Ada dua. Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov. nah ini tergantung dari jumlah sampel kamu. kalau <50 pakai shaphiro, kalo >50 pakai Kolmo. Karena data saya biasa pake mencit <30, jadi saya pakai shapiro di contoh kali ini.
Nah nanti, di sini lihat hasil sig atau value nya. prinsipnya berkebalikan dg p value. pada tes normalitas.
  - jika  sig >0,05 maka distribusi normal
  - jika sig <0,05 maka distribusi tidak normal

2. Tes homogenitas variansi ( ini bisa sekalian nanti pas uji anova)
3. Interpretasi data

yay! cuma 3 step mudah kok :D (bisa bilang gini setelah nangis berhari2 wkwk) okee kita mulai yaa

1. tes normalitas

setelah kamu buka data kamu di spss. pilih menu analyze --> descriptive statistic --> explore. muncullah pop up yg atas. kamu masukin variabel dependentnya (hasil/outcome), faktor itu grupnya. misal kalo aku perlakuan 3 kelompok mencit. terus klik plot, centang normality plot with test. terus continue --> ok

Nanti akan keluar hasilnya begini

Nah inget kan prinsipnya, kalo sig >0,05 maka distribusi normal. yg saya highlight in itu berarti distribusinya ga normal, artnya??? gaboleh pake uji anova, tapi pake kruskal wallis!! berhubung yg saya amati banget itu motilitas sama konsentrasi , jdi saya lanjut aja, pake anova.

2. Test variasi homogenitas

analyze --> compare means --> one way ANOVA. lalu akan muncul pop up. masukin aja lagi dependent variabel sama factor nya masih sama. nah terus klik option--> centang homogenity of variance test --> continue --> ok

hasilnya akan begini...

masih sama kaya yg tadi, jika p>0,05 maka homogen. yah ternyata yg saya highlight (konsentrasi ga homogen variasinya), jd gaboleh pake anova :((((( klo gitu kita cek motilitas nya aja pake anova, konsentrasi pake kruskal wallis ! :D

3. uji anova
analyze --> compare means --> one way anova , muncul pop up, isi kayak biasa, trus klick post hoc . nah d sini banyak pilihannya, yg paling sering itu LSD tapi saya pake tukey aja soalnya dombing saya dan jurnalyg sering saya baca pake LSD. itu ada ketentuannya sih pake yg mana, baca d link sini aja kalo mau yah hahahah

hasilnya nanti gini

Nahhhh yg saya highlight in itu p<0,05, artinya apa??? ada perbedaan signifikan pada rata2 variabel tsb pada SEMUA perlakuannya. jadi rata2 grup 1-2-3 itu ada beda signifikan. nah tapi kita gatau kan siapa sama siapa??? makanya harus pake post hoc, kita lihat ya di hasilnya. saya lihatin yg motilitas aja ya soalnya konsentrasi kan tadi ga homogen.

yg saya highlight in  sig nya <0,05. artinyaaa apaa?? pada motilitas itu, grup dua dan tiga terdapat perbedaan rata2 yg signifikan, sedangkan yg grup lain tidak. begitu juga sama berat testis kiri. perbedaan signifikannya pada grup 2 dan 3.

nah ini sebenernya versi cepetnya T test independent. kalo T test harus satu2, pakai post hoc langsung jadi,lebih mudah jdinya hehehe

sekarang yg terakhir karena konsentrasi tdk homogen maka pakai kruskal wallis caranya

analyze --> non parametric test --> K independent samples  terus isi variabelnya, dan grouping (max 3 karena perlakuan di saya ada 3 kelompok). jangan lupa check list kruskal wallis testnya. continue -- > ok

hasilnya

nah, yg mean rank itu artinya ranking rata2. karena kelompok 3 paling kecil mean rank nya , artinya rata2 pada kelompok tsb paling kecil. untuk beda signifikannya lihat si asymp sig, karena <0,05, maka terdapat perbedaan signifikan pada konsentrasi spermanya.. nah tapi gatau kan kelompok berapa? harus pake test post hoc dg mann whitney U.

yayyy akhirnya selesai. mungkin saya harus baca2 lagi supaya lebih paham.